PEMALANG – Bocah berumur empat tahun hanyut di selokan dekat Pondok Pesantren H. Zaenal yang tak jauh dari rumahnya. Kejadian tersebut terjadi di Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, saat bermain hujan-hujanan bersama temannya pada, Sabtu (4/6). Menerima laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang langsung mengerahkan tim reaksi cepat, serta para relawan untuk bersama mencari korban. Hingga Minggu (5/6), korban belum juga ditemukan
Ketua Tim Reaksi Cepat (RC) BPBD Pemalang, Diki mengatakan, kronologi kejadian ini berawal dari korban bernama Athaya Najib Zashirul Khaq bermain hujan bersama temannya pada pukul 15.25 sore. Di mana saat itu hujan turun sangat deras, sehingga aliran air di selokan pun mengalir dengan kencang.
“Kami dapat laporan dari saksi mata yang melihat kejadian, awal kejadian saat korban mencoba mengambil sandal yang hanyut di aliran selokan. Karena arus cukup deras, korban terjatuh ke dalam selokan dan hanyut,” terangnya di Pemalang, Minggu (5/6).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya menerjunkan tim RC BPBD bersama kepolisian dan warga, untuk mencari korban dengan menyusuri aliran selokan. Namun karena belum ditemukan, pencarian dilanjutkan pada keesokan harinya. Dengan mengerahkan 89 personil gabungan dan masyarakat.
Diki menerangkan, tim gabungan tersebut, dibagi menjadi empat area pencarian, terutama di Bendungan Lanjiladang yang menjadi titik akhir aliran dari selokan tersebut. Dengan pembagian tim pertama mencari di sekitar Dukuh Wadasmalang, tim kedua menyurus dari lokasi awal hilang sampai bendungan Lanjiladang, tim tiga terjun ke pertigaan Sungai Dukuh Wadasmalang sampai Desa Kalitorong dan terakhir tetap standby di Bendungan Lanjiladang untuk memantau situasi.
“Harapannya bisa segera ditemukan. Dan bagi seluruh orang tua, untuk menjaga anak-anak jangan sampai hilang dari pemantauan. Agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,” imbuhnya. (fan/all)